penyakit lupus
Mungkin nama penyakit ini kurang begitu dikenal di negara kita, tapi berhati-hatilah terhadap penyakit lupus karena data statistik terahir menunjukkan bahwa penduduk Asia lebih banyak mengidap lupus.
Gangguan ini bersifat permanent atau setidaknya berada dalam kurun waktu yang lama, lupus lebih sering menyerang kaum wanita yang berusia antara 10 hingga 50 tahun. Gangguan autoimun ini biasanya meliputi organ kulit, ginjal, otak dan sendi. Gambar di atas merupakan salah satu contoh kulit yang terkena penyakit ini.

Penyebab penyakit lupus

Penyebab penyakit lupus belum diketahui secara pasti oleh kalangan medis, jika pun ada informasi yang menyatakan ada beberapa hal yang dianggap sebagai penyebab maka yakinlah bahwa itu semua belum melalui proses penelitian.
Karena informasi tersebut belum melalui proses penelitian maka besar kemungkinan banyak info yang sesat di dalamnya. Untuk sementara ini para ahli kedokteran baru menemukan siapa saja orang yang masuk pada kelompok yang rentan terhadap penyakit lupus.
Penduduk Asia, Afrika dan Amerika lebih mungkin mengalami serangan penyakit ini, sedangkan jika dilihat dari gender maka wanita lebih beresiko terhadap gangguan lupus.

Gejala penyakit lupus

Beberapa hal di bawah ini diduga kuat menjadi gejala penyakit lupus, jika anda menemukan beberapa hal seperti yang kami tulis di halaman ini maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah dengan segera memeriksakan kondisi kesehatan anda. Berikut beberapa gejala penyakit lupus yang paling sering ditemukan pada para pasien.
  • Nyeri dada, biasanya muncul ketika seseorang berusaha menarik nafas dalam-dalam.
  • Kelelahan yang berkepanjangan.
  • Demam tanpa diketahui penyebabnya.
  • Rasa gelisah yang terus menerus menyerang.
  • Rambut mengalami kerontokan.
  • Terdapat luka pada mulut.
  • Lebih sensitif terhadap sinar matahari.
  • Kulit mengalami ruam dan berbentuk seperti kupu-kupu dengan hidung sebagai badannya ( Lihat pada gambar ).
  • Kelenjar getah bening mengalami pembengkakan.
  • Gangguan pada sistem syaraf seperti mati rasa, sakit kepala, kesemutan dan kejang-kejang.
  • Detak jantung tidak beraturan.
  • Batuk disertai dengan darah.
  • Sesak nafas.
  • Jari-jari berubah warna ketika sedang dalam cuaca dingin.

Mengobati penyakit lupus

Sayangnya sampai sekarang para medis belum menemukan obat yang tepat untuk menghilangkan penyakit ini, pengobatan yang sering diberikan pada pasien hanya ditujukan untuk mengendalikan efek buruknya saja.
Beberapa langkah tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Pemberian krim kortikosteroid untuk mengobati atau mengurangi ruam pada kulit pasien
  2. Pemberian anti-inflamasi untuk menurunkan radang pada selaput dada
  3. Obat Sitotoksik untuk menghalangi pertumbuhan sel
Tiga jenis pengobatan di atas memiliki resiko yang sangat berbahaya, oleh sebab itu penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter atau ahli kesehatan.